BAB II Kajian Teori

A. Babak baru


            Hey Jude
"Apa arti lagu Hey Jude - The Beatles" kamu kan suka band tersebut. Lagu itu ditulis oleh Paul McCartney sekitar tahun 1960-an sebagai bentuk dukungan kepada Julian anak dari pasangan john lennon dan istri sebelumnya, aku lupa siapa nama mantan istrinya John. Mereka bercerai, penyebabnya jelas Yoko Ono wanita jepang yang ditemui John tanpa sengaja di sebuah galeri seni. Wanita yang juga menurut rumor fans The Beatles menjadi salah satu penyebab utama bubarnya band rock asal Inggris tersebut.

Meskipun hubungan antara John dan Ono (aku sudah ingat), dia bernama Yoko Ono. Mereka menjalin hubungan cinta beriringan dengan kedamaian. Meskipun pada akhirnya banyak karya dari The Beales yang ditujukan untuk mereka berdua. Entah sebagai bentuk sindiran mau pun bentuk dukungan kepada manusia yang terdampak dari hubungan mereka. Kisah cinta memang selalu rumit untuk ditebak bahkan oleh pemerannya sekalipun.


Yang Terlupakan

Coba dengarkan lagunya, sepenggal liriknya "Waktu aku tertawa kala memberimu dosa". Kok aku tertawa dan benar tertawa dalam arti sebenarnya ketika mendengarkan dan memikirkan tentang itu. Sedangkan aku sibuk menyalakan rokok dan memikirkan "Aku harus membalas percakapan ini dengan kalimat seperti apa?". Rasanya capek sekali akhir-akhir ini, banyak hal dari jadwal terlewat untuk dikerjakan.

Hari itu aku sepakat, kita, kalian atau bahkan mereka hidup dalam dunia penuh topeng. Kelabu, kopi dingin sisa percakapan beranda malam gelap gulita. Tak terlihat semut menghampirinya, memang aku tak seberapa suka mengkomsusi gula. Pemberhentian selanjutnya akan penuh sensasi fantasi, seperti biasa aku memberikan hastag pada deskripsi media sosialku #pencitraansemata.


Pemeran

Sebenarnya aku tidak sebenar-benarnya mengerti kita ini apa, siapa dan bagaimana. Hanya menjalani kehidupan yang mungkin sama atau sedikit berbeda atau bahkan berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Seperti kata kebanyakan motivator “Sedikit berbeda lebih baik”. Menjalani kehidupan biasa dan tetap biasa bahkan saat suka maupun saat duka dan beberapa hal yang memaksa untuk tersipu malu pun harus tetap bersikap biasa.


Perjalanan Ketimpangan

Lampu sein kiri sepeda motorku menyala, perlahan aku mengurangi kecepatan dan berbelok ke arah stasiun pengisian bahan bakar umum. Isi penuh mas, sambil aku tersenyum. Kemudian masuk minimarket untuk membeli beberapa minuman, hari itu memang panas sekali. Panas dalam artian sebenarnya dan bisa juga ada juga yang sedang panas dan meletakkan sebuah rasa penasaran. Tapi siapa peduli, kita juga sama-sama sepakat untuk melakukannya. Perjalanan tetap timpang, sejauh mata memandang tak terlihat satu detik-pun fatamorgana di atas aspal panas. Hingga saat ini aku ragu menuliskan apa yang terjadi waktu itu. (Fantasi, 27:07)

Selepas malam aku mendengarkan keluh kesahmu, tentang perasaan bagaimana ditinggal teman satu angkatan.

"Aku capek, apa yang harusnya mereka kerjakan sudah aku kerjakan berharap mereka sadar dan tau diri. Tapi kenapa mereka malah pergi?". Dengan sengaja aku tersenyum dan membiarkanmu tetap menangis, aku ingin melihatmu lekas kuat berdiri dan mampu menghapus lelah di hatimu. Maka jangan pernah letih, dik. Kisah ini tetap berlanjut dengan pertanyaan "Apakah akan ada manusia yang tumbuh di masing-masing hati kita?". Cahaya lilin semakin redup, menebar bunga berduka, tumbuh dengan luka, apa yang kita pijak sedang tidak baik-baik saja. Kita nakal, tapi jangan sampai berhenti berbuat baik ya.


Sampai ketemu sabtu depan yaa :)

Komentar